RIAU - black_online

Setelah viral akan beredarnya berita tentang oknum wartawan yang menjadi beakup gudang CPO yang diduga ilegal di wilayah kota Dumai, Provinsi Riau serta sempat melakukan konfirmasi ke Komisioner Dewan Pers bidang Pengaduan akhirnya pentolan media online www.derapperistiwa.com dan hariandetik.online mencoba menghubungi Armen melalui telpon seluler pribadi miliknya. (24/06/24).

Dalam perbincangan konfirmasi yang dilakukan, Armen mengatakan bahwa awal dari pemberitaan itu berawal ketika ada oknum wartawan yang mencoba melakukan dugaan pemerasan melalui dirinya kepada pengusaha CPO

"Sebenarnya mereka ini diduga ingin memeras melalui kita, jadi kita tidak mau terlibat dalam hal-hal itu.kalau minta bantu semampu mungkin bisa,tapi kalau mengikuti kehendak mereka tentu tidak mampu.Dan perlu diketahui Saya juga tidak sebahagian dari pengusaha,saya ini hanya teman pengusaha,dan pihak pengusaha minta tolong akan kedatangan mereka."terangnya sambil mengatakan bahwa ada orang yang telah mengirimkan nomor rekening dengan inisial SLS dan JLN sambil mengatakan AM memiliki buktinya

Masih menurut Armen,dalam waktu dekat, mungkin di hari Kamis atau Jum'at pihaknya berkemungkinan akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum setelah melalui rapat PWI di kota Pekanbaru dan akan meneliti permasalahan ini

"Karena Dia juga mencemarkan nama baik saya,serta mereka memberitakan mengatakan kalau Saya seluruh Wartawan Abal abal, mengatakan saya menantang APH.jadi ini semua tidak dapat mereka buktikan.paparnya lagi sembari mengucapkan oknum tersebut mencoba memprovokasi beberapa media yang diduga Armen media itu juga bagian dari mereka sambil mengatakan kalau ia tidak pernah dikonfirmasi

Dan ketika ditanya tentang beredarnya bukti  hasil Chat WhatsApp yang beredar di grup grup WhatsApp Armen mengatakan kalau sebahagian banyak yang mereka potong

"Masalah chat itu sebenarnya panjang,memang ada saya katakan "silahkan kau tulis, kalau saya pembeakup nya mau apa kau?dan itu sebahagian mereka potong, padahal diatasnya mereka mengatakan "kau pembeakup nya kan,kau ngaku aja!!!nanti ku tulis kau!!! ku laporan kau!!! sehingga saya geram dan saya persilahkan untuk menulis Saya,karena saya geram,sebab terkesan mengintimidasi saya."terangnya lagi

Tak sampai disitu, Armen juga mengatakan kalau status yang diunggah di Facebook pribadinya tentang wartawan amplop sebenarnya tujuannya bukan diperuntukkan kepada  seluruh Wartawan,tetapi ditujukan terhadap seseorang oknum wartawan yang diduga telah melakukan intimidasi terhadapnya

"Wartawan amplop, sebatas itukah kemampuan kalian?atau level kalian 20 ribu ,"Baruak."jadi kalimatnya ada tanda kutip, menunjukkan bahwa saya berbicara kepada seseorang,bukan terhadap seluruh Wartawan yang ada di riau.jadi saya bingung ketika kawan kawan mempersoalkannya."tambahnya lagi sembari mengatakan perumpamaan atau contoh kata Polisi gadungan yang tentunya Polisi yang asli tidak mungkin marah akan kata kata tersebut

Diakhir konfirmasi, Armen juga berharap dan meminta kepada segenap kepada Wartawan agar untuk melakukan hal kemitraan dengan cara cara yang baik.bahkan Ia juga mengatakan kalau yang bermitra itu bukan saja media kecil, tetapi media media besar juga melakukan kemitraan,tetapi dengan cara yang elok,dan bukan menjadi pembeakup seperti yang dituduhkan terhadap dirinya. 

(Pajar Saragih).